Selasa, 26 Januari 2010

INFO AGMP SOSIOLOGI

S U S U N A N

DEWAN PIMPINAN CABANG ASOSIASI GURU MATA PELAJARAN (AGMP) SOSIOLOGI PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA

KOTA TEGAL MASA BHAKTI 2009-2014

A. PENGURUS HARIAN

1. Ketua : Noerhidayah S.,S.Sos.

2. Wakil Ketua I : Rodiyanto, S.Pd.

3. Wakil Ketua II : Dra. Umyati

4. Sekretaris : Siti Hajar, S.Sos.

5. Wakil Sekretaris : Sri Guningsih, S.Sos.

6. Bendahara : Yuni Kurniawati, S.Sos.

7. Wakil Bendahara : Arum Setiowati, S.Pd.

B. SEKSI-SEKSI

1. Ketua Seksi Peningkatan Profesionalitas : Prihatin Endah Susanti, SE.

2. Ketua Seksi Peningkatan Kesejahteraan : Puji Mustika Ningrum

3. Ketua Seksi Humas dan Advokasi : Drs. H. Muharso, SH, MM.

4. Ketua Seksi Penggalangan Kerjasama : E. Prabowo Widhisusilo, S.Pd.

5. Ketua Seksi Bina Program : Erni Ekawati

Ketua Sekretaris

NOERHIDAYAH S.,S.Sos. SITI HAJAR, S.Sos.

NPA. PGRI 1204003085 NPA. PGRI 1204003302

BELAJAR SOSIOLOGI DENGAN FILM

Belajar Sosiologi Dengan Film

Seiring dengan berkembangnya metode pendidikan yang edutainment semua guru berlomba-lomba menciptakan metode belajar-mengajar yang kreatif dan menyenangkan. Tidak hanya guru Mall-Mall dikota-kota besarpun bersaing menciptakan tempat hiburan bagi anak-anak yang bersifat edutainment. Akan tetapi belajar “edutainment” di Mall membutuhkan biaya yang tidak kecil dan itupun hanya dapat dinikmati oleh orang-orang dari golongan tertentu.

Terlepas dari adanya Mall-Mall yang ber”edutainment” serta membutuhkan budget yang besar. Edutainment juga bisa kita dapatkan dengan harga yang murah bukankah pada prinsipnya edutainment adalah sistem pendidikan yang menghibur (educational entertainment) atau hiburan yang memuat unsur-unsur pendidikan (entertainment education) dimana tugas utamanya untuk melatih pemikiran dan kepribadian (mind adan character) dengan cara yang menyenangkan. Pada intinya edutainment adalah mencoba mengajar atau menyampaikan sesuatu (pelajaran) melalui bentuk hiburan, medianyapun bermacam-macam salah satunya adalah film.

Film dapat kita jadikan sebagai salah satu media pembelajaran dan langkah ini dinilai cukup efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Karena dalam sebuah film tidak hanya berisi tontonan yang sifatnya menghibur akan tetapi film juga mempunyai misi menyampaikan pesan-pesan moral. Film dan sosiologi merupakan kombinasi yang menarik. Sosiologi yang kajian utamanya adalah masyarakat dan kehidupan sosial membutuhkan banyak contoh fenomena-fenomena yang riil dalam pembelajarannya dan film mampu memenuhi kebutuhan informasi tersebut.

Seperti yang kita ketahui, pada saat ini industri perfilman indonesia semakin berkembang pesat dengan menghasilkan karya-karya yang begitu banyak. Tema-tema yang diambilpun beragam mulai dari kisah cinta, horor, komedi hingga konflik rumah tangga dan semua diadopsi dari kehidupan sehari-sehari. Film-film ringan yang bertemakan kehidupan sosial maupun kebudayaan merupakan salah satu bentuk media yang bisa dijadikan sebagai sumber bahan ajar bagi Sosiologi.

Salah satu contohnya adalah ketika belajar tentang konflik, diferensiasi sosial, stratifikasi sosial dan masyarakat multikultural kita bisa nonton film Nagabonar Jadi 2 yang dibintangi oleh Dedy Mizwar sebagai Nagabonar dan Tora Sudiro sebagai Bonaga anak Nagabonar. Film yang bersetting di Medan dan Jakarta menyuguhkan fenomena sosial yang beragam seperti konflik antara bapak dengan anak (konflik antar individu), teman kerja Bonaga yang berasal dari berbagai suku (Diferensiasi sosial), serta kehidupan pinggiran kota Jakarta yang serba ruwet dan kumuh akan tetapi dengan tidak mengenyampingkan sisi humanisme (Masyarakat multikultural). Dan itu semua adalah obyek kajian Sosiologi.

Dalam film Nagabonar menjadi 2 tidak hanya menyajikan hiburan dari joke-joke dan adegan lucu yang dilakukan oleh pemain akan tetapi juga menyajikan kehidupan sosial yang kompleks dimasyarakat. Sehingga peserta didik lebih dapat merasakan kondisi yang sebenarnya dengan melihat sebuah contoh realitas sosial dari pada hanya mendengar dari guru. Sehingga materi yang disampaikan lebih bisa mengena.

Metode belajar yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mempelajari sesuatu secara kongkrit atau nyata akan memperbesar prosentase penyerapan dan juga memicu mereka untuk berubah secara positif. Seperti yang disampaikan oleh Psikolog Vermon dan Magnusson menyebutkan, seorang akan belajar sebanyak 10 persen dari yang di baca, 20 persen dari yang didengar, 30 persen dari yang dilihat, 50 persen dari yang dilihat dan didengar, 70 persen dari yang dikatakan, serta 90 persen dari yang didengar dan dilakukan.

Media pembelajaran dengan menggunakan film membuat peserta didik menjadi lebih kreatif dan kritis. Karena selama proses nonton bareng, guru memberi tugas mencari bentuk fenomena sosial dalam setiap adegan. Sehingga peserta didik tidak hanya melihat jalan cerita akan tetapi juga mencari bentuk atau menganalisa setiap adegan yang berkaitan dengan istilah-istilah dalam sosiologi seperti kelas sosial, konflik, integrasi sosial, asimilasi, akulturasi budaya, dll.

Disamping menghibur dan mendidik metode pembelajaran dengan media film ada juga rambu-rambu yang harus di patuhi agar proses belajar mengajar tidak keluar dari tujuan yang ingin dicapai. Pertama, tidak semua film bisa dijadikan sebagai bahan ajar. Karena dalam memilih sebuah film harus disesuaikan dengan materi yang akan kita berikan kepada peserta didik. Misalnya ketika akan belajar tentang ras kita bisa nonton film Denias Senandung Di Atas Awan.

Kedua, dalam pemilihan film tidak bertentangan dengan etika moral. Jadi disini peran guru adalah memilih film-film bermutu dengan tidak menampilkan adegan-adegan yang tidak senonoh dan berbau kekerasan.

Ketiga, selama menonton film harus didampingi guru. Karena dalam setiap adegan film masing-masing peserta didik mempunyai presepsi yang berbeda-beda. Dan tugas guru adalah membuat keseragaman presepsi dalam setiap adegan dengan tidak mengenyampingkan presepsi dari peserta didik.

Keempat, tidak semua peserta didik tertarik menonton film yang diputar karena sudah pernah menonton sebelumnya sehingga akan menggangu proses nonton bareng. Langkah antisipasinya adalah guru memberi pilihan peserta didik yang sudah pernah nonton film untuk menceritkan kembali film tersebut dengan bentuk karangan atau menyimak film dengan tenang.

Selain rambu-rambu diatas ada hal yang harus dicermati dalam pembelajaran dengan media film. Salah satunya adalah keterbatasan sarana yaitu televisi dan VCD/DVD player yang tidak dimiliki oleh semua sekolah. Disamping itu guru harus merogoh kocek sendiri untuk menyewa film yang akan disajikan.

PREDIKSI UJIAN NASIONAL TAHUN 2010

No. Soal Indikator

1 Disajikan contoh proses interaksi dan gejala interaksi sosial, siswa dapat mengidentifikasi sifatnya (asosiatif/disosiatif)
2 Disajikan empat hubungansosial, siswa dapat mengidentifikasi dua diantaranya sebagai komunikasi dan kontak primer/sekunder
3 Disajikan contoh neraksi sosial di masyarakat, siswa dapat mengidentifikasi faktor yang mempengaruhinya
4 Disajikan contoh nilai dan norma dalam perilaku sosial, siswa dapat mengidentifikasi jenis nilai dan norma yang berlaku
5 Disajikantabel perbandingan ciri nilai dan norma, siswa dapat membedakan fungsi nilai dan norma bagi kehidupan masyarakat
6 Disajikan contoh perilaku keteraturan sosial siswa dapat mengidentifikasi unsu pembentuk keteraturan sosial tersebut (pola prilaku, keajegan, order, tertib sosial)
7 Disajikan definisi sosialisasi, siswa dapat mengidentifikasi tujuan dan fungsinya bagi kehidupan masyarakat
8 Disajikan empat contoh kegiatansosialisasi, siswa dapat mengidentifikasi dua diantaranya tergolong (sosialisasiprimer, sekunder, partisipatif, represif)
9 Disajikan contoh kepribadian individu dengan ciri tertentu, siswa dapat mengidentifikasi media sosialisasi yang berperan membentuk kepribadian individu
10 Disajikan contoh sosialisasi dalam komunitas tertentu, siswa dapat menjelaskan hubungan antara sosiaiisasi, pembentukan kepribadian dengan kebudayaan

11 Disajikan contoh proses terjadinya perilaku menyimpang, siswa dapat menjelaskan sebab terjadinya menurut tinjauan sosiologi

12 Disajikan contoh perilaku menyimpng, siswa dapat mengidentifikasi jenisnya berdasarkan kriteria tertentu
13 Disajikan contoh pengendalian sosial, siswa dapat menjelaskan fungsi pengendalian sosial.
14 Disajikan empat contoh pengendalian sosial, siswa dapat mengidentifikasi dua diantaranya yang termasuk pengendalian sosial (preventif, represif, persuasip, koersif)
15 Disajikan contoh kegiatan aparat lembaga pengendalian sosial, siswa dapat menjelaskan peran aparat lembaga pengendalian sosial bagi keteraturan masyarakat
16 Disajikan gambar stratifikasi (agraris, kolonial, industri) dan disertai keterangan, siswa daat mengidentifikasi dasar parameter atau bentuk sifat pelapisannya

17 Disajikan contoh pengelompokan sosial atas dasar agama, suku, ras, siswa dapat menjelaskan alasan dari sifat strukturnya
18 Disajikan contoh konflik sosial, siswa dapat menjelaskan sebab atau bentuknya berdasarkan kriteria tertentu
19 Disajikan contoh proses penyelesaian konflik, siwa dapat mengidentifikasi bentuk akomodasi tersebut
20 Disajikan gambar struktur majemuk dengan dua parameter, siswa dapat menjelaskan bentuknya (interseksi,konsolidasi)

21 Disajikan contoh mobilitas sosial yang dialami individu tertentu, siswa dapat mengidentifikasi faktor penyebab atau bentuknya

23 Disajikan contoh kelompok sosial, siswa dapat menjelaskan faktor(ikatan sosial) yang mendasarkan solidaritas atau hubungan sosialnya

24 Disajikan 4 hubungan sosial, siswa dapat mengidentifikasi dua diantaranya yang terdapat dalam kelompok kerumunan, komunitas, masyarakat paguyuban, patembayan
25 Disajikan contoh kehidupan multikultural di Indonesia, siswa dapat menjelaskan ciri kemajemukan masyarakat Indonesia

26 Disjikan contoh keanekaragaman kelompok agama atau suku, siswa dapat menjelaskan sebab terjadinya kemajemukan tersebut dengan tinjauan sosiologis
27 Disajikan 4 contoh perilakuatau kelompok, siswa dapat mengidentifikasi dua yang sesuai atau tidak sesuai dengan kehidupan masyarakat multikultural
28 Disajikan contoh definisi perubahan sosial, siswa dapat menjelaskan arti atau ruang lingkupnya
29 Disajikan contoh kasus perubahan sosial tertentu disertai keterangan, siswa dapat mengidentifikasi bentuknya
30 Disajikan 4 contoh faktor penyebab perubahan sosial, siswa dapat mengidentifikasi dua yang termasuk faktor internal/eksternal
31 Disajikan uraian tentang perubahan (globalisasi/demokratisasi) siswa dapat memberikan contoh dampak positif globalisasi, modernisasi tersebut terhadap perkembangan masyarakat
32 Disajikan contoh gejala westernisasi, sekuleriisasi atau hedonisasi, siswa dapat menjelaskan dampak negatifnya terhadap kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia
33 Disajikan definisi lembaga sosial, siswa dapat menjelaskan esensi atau fungsi atau tujuan dari lembaga sosial bagi kehidupan masyarakat

34 Disajikan contoh kegiatan lembaga keluarga, siswa dapat mengidentifikasi fungsinya bagi kehidupan masyarakat

35 Disajikan contoh kegiatan lembaga pendidikan/agama, siswa dapat menjelaskan fungsi/tujuan dari lembaga pendidikan/agama bagi kelangsungan hidup masyarakat
36 Disajikan 4 kegiatan masyarakat, siswa dapat mengidentifikasi dua yang termasuk fungsi lembaga ekonomi, politik dan hukum bagi kelangsungan hidup masyarakat
37 Disajikan contoh (topik/data sampling), siswa dapat mengidentifikasi syarat topik, jenis data/teknik sampling yang sesuai dalam rancangan penelitian

38 Disajikan contoh kegiatan pengumpulan data, siswa dapat mengidentifikasi jenis/kelebihandari tehnik pengumpulan data tersebut
39 Disajikan tabel data dengan disertai angka tendensi sentralnya, siswa dapat memberikan penafsiran atau penjelasan dari kecenderungan data tersebut

40 Siswa dapat menjelaskan bagian dari sistematika laporan hasil penelitian atau fungsinya bagi kepentingan tertentu

Jumat, 24 April 2009

THERAPI PERNAFASAN

TERAPI PERNAFASAN UNTUK SAKIT KEPALA & KELETIHAN (BREATHING THERAPY FOR HEADACHE & TIREDNESS)


Kita memiliki hidung berlubang disebelah kiri dan disebelah kanan.
Apakah fungsinya sama untuk menarik dan membuang nafas ?
(Our noses have left and right nostrils. Are these nostrils having the same function for inhaling/"breathe- in" and exhaling/"breathe- out"?).
- Sebenarnya fungsinya tidak sama dan dapat kita rasakan bedanya, sebelah kanan mewakili matahari (mengeluarkan panas) dan sebelah kiri mewakili bulan (mengeluarkan dingin).
(Actually it's not the same and we can feel the difference. Accordingly, the right side represents the sun/"heat" and the left side represents the moon/"cold") .
-Jika sakit kepala, cobalah menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafaslah melalui hidung sebelah kiri dan lakukan kira-kira 5 menit, sakit kepala akan sembuh.
(When having headache, try to close your right nostril and use your left nostril to do breathing for about 5 min. The headache will be gone).

-
Jika anda merasa lelah, tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan bernafaslah melalui hidung sebelah kanan.
Lakukan bolak-balik. Tak lama kemudian, anda akan merasakan segar kembali. Sebab lubang hidung sebelah kanan mengeluarkan panas, sehingga gampang sekali panas, lubang hidung sebelah kiri mengeluarkan dingin.
(If you feel too tired, do it the opposite way. Close your left nostril and breathe through your right nostril. After a while, you will feel refresh again. Because the right side belongs to heat, so it gets hot easily. The left side gets cold easily).
-

Perempuan bernafas lebih dengan hidung sebelah kiri, sehingga hatinya mudah sekali dingin.
Laki-laki bernafas lebih dengan hidung sebelah kanan, sehingga mudah sekali marah.
(Women breathe mainly with their left nostril, so they get calm down easily. Men breathe mostly with their right nostril, so they get angry easily).
-

Apakah anda pernah memperhatikan pada saat bangun, lubang hidung sebelah mana yang bernafas lebih cepat ?
Sebelah kiri atau kanan ? Jika lubang hidung sebelah kiri bernafas lebih cepat, anda akan merasa sangat lelah. Tutuplah lubang hidung sebelah kiri dan gunakan lubang hidung sebelah kanan untuk bernafas, anda akan merasa segar kembali dengan cepat.
(When we wake up, do we notice which nostril breathes faster? Is it the left side or the right side ? If the left nostril breathes faster, you will feel very tired. Close your left nostril and use your right nostril for breathing and you will get refresh quickly)
Cara tersebut boleh diajarkan kepada anak-anak, tetapi efeknya akan lebih manjur jika diterapkan kepada orang dewasa.
(You can teach your kids about it. The effect of breathing therapy is much better for adults).

-
Saya biasanya merasakan sakit kepala, dan rasanya nyeri. Kemudian saya berobat ke dokter dan beliau bercanda : "Anda akan sembuh jika berumah tangga !"
Dokter itu tidak bicara omong kosong. Apa yang dia sampaikan didukung dengan teori dan kesaksian. Selama itu, setiap malam saya merasakan sakit kepala dan tidak dapat belajar. Saya makan obat, tetapi tidak dapat sembuh.
(
I used to have painful headache. When consulted a doctor, he told me jokingly," You will be all right if you get married!" The doctor did not bullshit me as he had his theory and supported with testimony. During that time, I used to have headache every night and I was not able to study. I took medicine but I was not cured).
-

Pada suatu malam. saya duduk bermeditasi dan menutup lubang hidung sebelah kanan dan bernafas dengan lubang hidung sebelah kiri. Dalam kurang dari satu minggu, sakit kepala saya sembuh. Saya teruskan melakukannya selama 1 bulan, sejak malam itu sampai sekarang , sakit kepala saya tidak kambuh lagi.
(One night as I sat down to medidate, I closed my right nostril and breathed with my left nostril. In less than a week, it seemed that my headache problem had left me! I continued
doing it for about a month and since then there was no recurrence of headache in me).
-

Ini adalah pengalaman saya sendiri. Saya beritahukan hal ini kepada orang lain, jika sakit kepala, cobalah cara tersebut, sebab sangat efektif buat saya. Banyak orang lain telah mencobanya dan berhasil. Ini adalah terapi alami, tidak seperti makan obat dalam jangka panjang yang memungkinkan ada efek sampingnya. Jadi kenapa anda tidak mencobanya ?
(This is my own experience. I used to tell others who also suffer headache to try this method as it was effective for me. It also works for those who have tried as well. This is a natural therapy, unlike taking medicines for a long time may have side effect. So, why don't you try it out?)
.
-

Dengan mempraktekkan terapi pernafasan ini secara benar (menarik dan mengeluarkan nafas), kondisi tubuh anda akan sangat rileks.
(Practice the correct ways of breathing/ "breathe in and breathe out" and your body will be in a very relaxing condition)
.

(NN)

Mempersiapkan UN 2009 Bidang Studi Sosiologi SMA/MA

Oleh Rakhmat Hidayat, M.Si*

Mata pelajaran untuk ujian nasional (UN) tahun pelajaran 2007/2008 menjadi 6 mata pelajaran. Tidak hanya itu, pemerintah juga telah menyiapkan UN untuk sekolah dasar. Pro dan kontra pun bermunculan dimasyarakat. Untuk penambahan mata pelajaran dalam UN terutama sosiologi menimbulkan penafsiran yang beragam. Seorang teman yang juga guru berucap bahwa memang selayaknya sosiologi dimasukkan dalam UN karena perkembangan zaman tidak terepas dari perhatian ilmu sosiologi. Namun banyak juga teman dari guru-guru yang justru merasa cemas dan terbebani dengan dimasukkannya sosiologi dalam UN.

Kecemasan ini cukup beralasan mengingat ini kali pertamanya sosiologi di UNkan sehingga muncul kecemasan akan banyak siswa yang tidak lulus. Terlebih ketidakadaan basic pendidikan sosiologi produk daerah ini. Semakin menambah kekhawatiran tersebut. Banyak pengajar sosiologi yang berasal dari lulusan non sosiologi. Jika masih dalam rumpun ilmu sosial (Sejarah atau Geografi) mungkin tidak masalah. Tetapi, jika jurusannya sudah sangat jauh menyimpang seperti Tata Boga, Olah Raga (FPOK) atau sarjana kehutanan hal tersebut akan berpengaruh terhadap kualitas pendalaman materi yang diterima siswa. Itulah fakta dilapangan, sehingga menarik untuk disimak bagaimana kesiapan guru dan siswa serta sekolah dan orang tua menghadapi UN untuk sosiologi.

Belajar sosiologi adalah belajar untuk mengembangkan kemampuan pemahaman fenomena kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu materi pelajarannya mencakup konsep-konsep dasar, pendekatan, metode, dan teknik analisis dalam pengkajian berbagai fenomena dan permasalahan yang ditemui dalam kehidupan nyata di masyarakat.

Berkaitan dengan Ujian Nasional (UN) maka materi selalu menyesuaikan dengan Standar Isi (SI) dan Standar Kompetensi Lulusan (SKL) mata pelajaran sosiologi. Adapun materi itu meliputi: (1) Interaksi sosial (2) Nilai dan norma sosial (3) Ketertiban dan konflik sosial (4) Sosialisasi (5) Perilaku menyimpang (6) Pengendalian sosial (7) Pranata sosial [8] Stratifikasi sosial (9) Deferensiasi sosial (10) Mobilitas sosial (11) Masyarakat Multikultural (12) Perubahan sosial, (13) Modernisasi (14) Penelitian sosial.

Berdasarkan penjelasan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP) Sosiologi ditinjau dari sifatnya digolongkan sebagai ilmu pengetahuan murni (pure science) bukan ilmu pengetahuan terapan (applied science). Sosiologi dimaksudkan untuk memberikan kompetensi kepada peserta didik dalam memahami konsep-konsep sosiologi seperti sosialisasi, kelompok sosial, struktur sosial, lembaga sosial, perubahan sosial, dan konflik sampai pada terciptanya integrasi sosial. Sosiologi mempunyai dua pengertian dasar yaitu sebagai ilmu dan sebagai metode. Sebagai ilmu, sosiologi merupakan kumpulan pengetahuan tentang masyarakat dan kebudayaan yang disusun secara sistematis berdasarkan analisis berpikir logis. Sebagai metode, sosiologi adalah cara berpikir untuk mengungkapkan realitas sosial yang ada dalam masyarakat dengan prosedur dan teori yang dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah.

Mempersiapkan UN Sosiologi SMA

UN akan dilaksanakan dalam waktu sekitar satu bulan mendatang. Oleh karena itu, diperlukan kesiapan oleh berbagai pihak, terutama pihak guru dalam memperdalam materi-materi yang terkait dengan soal UN. Kegiatan yang dilakukan hari ini merupakan langkah awal yang baik. Beberapa langkah lain yang dapat dilakukan, antara lain :

1. Membahas secara intensif kisi-kisi yang sudah tersedia, yaitu Permen 77/2008.

2. Melalui MGMP Mata Pelajaran Sosiologi dapat menyusun Bank Soal Sosiologi dalam kurun waktu tertentu (misal 10 tahun terakhir atau 5 tahun terakhir).

3. Membahas soal-soal UN beberapa tahun terakhir sebagai bentuk pengkayaan soal bagi siswa (bisa dilakukan antara lain melalui try out baik oleh sekolah maupun kolektif melalui MGMP).

4. Mengevaluasi hasil-hasil UN Mata Pelajaran Sosiologi di Kota Tegal selama dua/tiga tahun terakhir. Dari hasil tersebut kita dapat memberikan analisa tren/kecenderungan baik soal yang keluar maupun hasil yang diperoleh.

Soal UN untuk seluruh mata pelajaran disesuaikan dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) yang sudah diberikan oleh BSNP. SK dan KD merupakan acuan dasar untuk pengembangan silabus dan RPP, termasuk juga penyusunan soal UN. Untuk lebih memahami bagaimana pemetaan soal UN Mata Pelajaran Sosiologi berikut disajikan SK dan KD.

Standar Kompetensi dan Kompetensi Dasar

Mata Pelajaran Sosiologi SMA/MA

Kelas X, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami perilaku keteraturan hidup sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

1.1 Menjelaskan fungsi sosiologi sebagai ilmu yang mengkaji hubungan masyarakat dan lingkungan

1.2 Mendeskripsikan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

1.3 Mendeskripsikan proses interaksi sosial sebagai dasar pengembangan pola keteraturan dan dinamika kehidupan sosial

Kelas X, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

2. Menerapkan nilai dan norma dalam proses pengembangan kepribadian

2.1 Menjelaskan sosialisasi sebagai proses dalam pembentukan kepribadian

2.2 Mendeskripsikan terjadinya perilaku menyimpang dan sikap-sikap anti sosial

2.3 Menerapkan pengetahuan sosiologi dalam kehidupan bermasyarakat

Kelas XI, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami struktur sosial serta berbagai faktor penyebab konflik dan mobilitas sosial

1.1 Mendeskripsikan bentuk-bentuk struktur sosial dalam fenomena kehidupan

1.2 Menganalisis faktor penyebab konflik sosial dalam masyarakat

1.3 Menganalisis hubungan antara struktur sosial dengan mobilitas sosial

Kelas XI, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

2. Menganalisis kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

2.1 Mendeskripsikan berbagai kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

2.2 Menganalisis perkembangan kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

2.3 Menganalisis keanekaragaman kelompok sosial dalam masyarakat multikultural

Kelas XII, Semester 1

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

1. Memahami dampak perubahan sosial

1.1 Menjelaskan proses perubahan sosial di masyarakat

1.2 Menganalisis dampak perubahan sosial terhadap kehidupan masyarakat

2. Memahami lembaga sosial

2.1 Menjelaskan hakikat lembaga sosial

2.2 Mengklasifikasikan tipe-tipe lembaga sosial

2.3 Mendeskripsikan peran dan fungsi lembaga sosial

Kelas XII, Semester 2

Standar Kompetensi

Kompetensi Dasar

3. Mempraktikkan metode penelitian sosial

3.1 Merancang metode penelitian sosial secara sederhana

3.2 Melakukan penelitian sosial secara sederhana

3.3 Mengkomunikasikan hasil penelitian sosial secara sederhana

KISI-KISI UJIAN NASIONAL TAHUN PELAJARAN 2008/2009

NOMOR 77 TAHUN 2008 TANGGAL 5 DESEMBER 2008

NO

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

KEMAMPUAN YANG DIUJI

1

Mendeskripsikan interaksi social sesuai dengan nilai dan norma yang berlaku dalam masyarakat

Mendeskripsikan interaksi sosial yang

teratur berdasarkan nilai dan norma yang

berlaku dalam masyarakat.

2.

Menjelaskan proses sosialisasi dalam pembentukan kepribadian

Mengidentifikasi bentuk sosialisasi melalui berbagai media dalam pembentukan kepribadian.

3.

Mengidentifikasi berbagai perilaku menyimpang dan pengendalian sosial dalam masyarakat

· Mengidentifikasi sebab terjadinya berbagai jenis perilaku menyimpang dalam masyarakat.

· Mengidentifikasi fungsi berbagai jenis pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga pengendalian sosial.

4.

Menjelaskan bentuk struktur sosial dan konsekuensinya terhadap konflik dan mobilitas sosial.

· Menginterpretasi gambar struktur sosial vertikal dan horizontal dalam masyarakat.

· Menjelaskan proses terjadinya berbagai bentuk konflik dan cara mengatasinya.

· Mendeskripsikan struktur sosial masyarakat majemuk dan pengaruhnya terhadap integrasi sosial.

· Mendeskripsikan proses mobilitas sosial melalui berbagai saluran yang ada dalam masyarakat

6.

Menjelaskan proses perubahan sosial pada masyarakat dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.

Menjelaskan gejala perubahan sosial yang

terjadi serta dampaknya bagi masyarakat

7.

Menjelaskan peran dan fungsi lembaga sosial.

Mendeskripsikan fungsi lembaga sosial utama

dalam masyarakat.

8.

Menyusun rancangan dan melakukan penelitian kerangka rancangan penelitian sosial

Mendeskripsikan kerangka rancangan penelitian sosial.

Mendeskripsikan proses pelaksanaan penelitian sosial serta kegunaan laporan hasilnya.



* Dosen Jurusan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ). Disampaikan dalam Workshop Bedah SKL Ujian Nasional MGMP Sosiologi Kota Tegal, 11 Maret 2009

WELCOME TO SOCIOLOGY ON LNE

WELCOME TO SOCIOLOGY ON LINE

Selamat Datang di weblog Sociology On Line, Komunitas Untuk Pencerahan Ilmu.

Adanya kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) menuntut guru secara terus-menerus untuk senantiasa meningkatkan kompetensi paedagogik dan profesional. Di era global ini, para guru mau tidak mau harus selalu melakukan inovatif dalam perencanaa dan pelaksanaan pembelajaran dan dapat memanfaatkan ICT dalam proses pembelajaran.

Untuk itulah, marilah kita saling berbagi ilmu, saling sharing tentang materi pembelajaran, strategi dan metode pembelajaran sosiologi. Ayo bergabunglah di webblog ini.....